Wawo-Sabtu, 10 Juni 2023. MUI Kabupaten Bima dan Baznas Kabupaten Bima kembali mengadakan kegiatan pelatihan Dai se-Kabupaten Bima sesi 2. Pada sesi ini kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Wawo tepatnya di Aula kantor Camat Wawo Kabupaten Bima.
Seperti pada sesi sebelumnya (sesi 1) bahwa yang menjadi peserta adalah delegasi ataupun utusan dari semua desa yang ada di kecamatan tempat kegiatan, dalam hal ini Kecamatan Wawo dengan perwakilan masing-masing 3 Dai. Sehingga jumlah Dai yang hadir sebagai perwakilan dari desa sebanyak 27 orang utusan dari 9 desa yaitu Desa Kambilo, Desa Kombo, Desa Maria, Desa Maria Utara, Desa Ntori, Desa Pesa, Desa Raba, Desa Riamau dan Desa Tarlawi.
Sementara pemateri/narasumber yaitu dari MUI Kabupaten Bima dan Baznas Kabupaten Bima. Pelatihan Dai sesi 2 ini dimulai pada jam 08.00 diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan pembacaan kalam Ilahi oleh Ustadz Muhammad Said, S.Pd.I., dilanjutkan dengan pengantar Ketua Panitia Pelaksana dari MUI Kecamatan Wawo yaitu Ustaz Muhdar, S.Ag. kemudian penyampaian sambutan sekaligus membuka acara oleh Maman, S.Sos (Sekcam Wawo). Dan tentunya setiap kegiatan itu dibutuh keberkahan sehingga yang memimpin doa pada pembukaan acara pelatihan Dai se-kabupaten Bima di Wawo ini adalah Drs.H. Imran, M.Pd.
Pada jam 09.00 WITA dimulailah penyampaian materi dengan tema "Kebijakan Umum MUI Tentang Peningkatan Mutu Da'i se-Kabupaten Bima" yang disampaikan oleh TG. H. A. Rahim , MA. dan dipandu oleh sekretaris MUI Kab. Bima Drs. H. Abdul Muin, M.Pd. Dalam uraiannya Tuan Guru menyampaikan bahwa seorang Da'i harus memiliki bekal-bekal menghadapi masyarakat yang majemuk sehingga dibutuhkan kesabaran. Tuan Guru melanjutkan bahwa kesabaran itu tidak ada batasnya sehingga di dalam Al-qur'an banyak sekali kita temukan kata-kata sabar. Adapun pemateri kedua disampaikan oleh Drs. H. Imran, M.Pd., dengan tema "Metodologi Dakwah". Pada penyampaiannya bahwa beliau mengatakan, sebenarnya apa yang disampaikan oleh TG.H.A. Rahim Haris, MA., tadi telah meliputi apa yang ingin saya sampaikan namun pada kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman terkait dengan kondisi lapangan bagaimana menghadapi mad'u ataupun orang yang kita dakwahi sesuai dengan kondisinya. Setelah pemateri dari MUI Kabupaten Bima menyampaikan masing-masing pemaparan yang begitu luar biasa dilanjutkan dengan sesi dialog ataupun tanya jawab dengan beberapa Dai yang menghancurkan pertanyaan.
Kemudian dilanjutkan dengan pemateri ketiga dari baznas Kabupaten Bima dalam hal ini disampaikan oleh wakil ketua 3 Dr. Abdul Munir, M.Pd.I dengan materi meningkatkan kesadaran berzakat.
Seperti biasa doktor Abdul Munir memberikan ice breaking untuk menyemangati peserta dan dilanjutkan dengan refleksi terkait pengalaman kemudian pengetahuan dan rencana penerapan yang akan dilakukan oleh peserta pelatihan Dai se-kabupaten Bima ini tentang materi yang telah disampaikan oleh Tuan Guru- Tuan Guru dari MUI Kabupaten Bima tadi.
Pertanyaan pemantik sebagai refleksi : Bagaimana perasaan bapak Ibu usai mengikuti kegaitan ini?, Apa pengetahuan yang telah didapatkan sesi awal tadi?, Apa Rencana/penerapan usai mengikuti kegiatan ini?. Adapun materi Strategi menggugah kesadaran berzakat dengan poin-poin : Sosialisasi kepada masyarakat, Penguatan lembaga zakat (UPZ/Da’i), Pendistribusian sesuai ketentuan, Kerjasama dan koordinasi dengan lembaga terkait